Berita Sekitar Kita

Berita Sekitar Kita

Selasa, Mei 31

Aroma Kasturi Keluar Dari Hidung Jenazah Seorang Wanita Saat Dimandikan

Ummu Ahmad ad-Du’aijy berkata ketika ia ditemui Majalah Yamamah tentang kematian seorang gadis berusia 20 tahun pada kecelakaan kendaraan. Beberapa saat sebelum meninggal, ia pernah ditanya oleh familinya “Bagaimana keadaanmu wahai fulanah.?” Ia menjawab, “Baik, alhamdulillah.” Tetapi beberapa saat setelah itu ia meninggal dunia. Semoga Allah merahmatinya.

Mereka membawanya ke tempat memandikan mayat. Ketika kami meletakkan mayatnya di atas kayu pemandian untuk dimandikan, kami melihat wajahnya ceria dan tersimpul senyuman seakan-akan ia sedang tidur. Di tubuhnya tidak ada cacat, patah dan luka. Dan anehnya (sebagaimana yang dikatakan ummu Ahmad) ketika mereka hendak mengangkatnya untuk menyelesaikan mandinya, keluar benda berwarna putih yang memenuhi ruangan tersebut menjadi harum kasturi. Subhanallah! Benar ini adalah bau kasturi. Kami bertakbir dan berdzikir kepada Allah sehingga anakku yang merupakan sahabat si mayit menangis melihatnya.

Kemudian aku bertanya kepada bibi si mayit tentang keponakannya, bagaimana keadaannya semasa hidup? Ia menjawab, “Sejak mendekati usia baligh, ia tidak pernah meninggalkan sebuah kewajiban, tidak pernah melihat film, sinetron dan musik. Sejak usia tiga belas tahun, ia sudah mulai puasa senin-kamis dan ia pernah berniat secara sosial membantu memandikan mayat. Tetapi ia terlebih dahulu dimandikan sebelum ia memandikan orang lain. Para guru dan teman-temannya mengenang ketakwaannya, akhlaknya dan pergaulannya yang banyak berpengaruh terhadap teman-temannya baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal.”

Aku katakan, “Benarlah perkataan syair,
Detak jantung seseorang berkata kepadanya,
bahwa kehidupan hanya beberapa menit dan detik saja.
Camkanlah itu dalam dirimu sebelum engkau mati,
Seorang insan mengingat umurnya yang hanya sedetik.”

Dan perkataan yang lebih baik dari itu adalah firman Allah SWT,
“Dan Allah telah menjadikanku selalu berbakti di manapun aku berada.” (Maryam: 31).

Lalu ummu Ahmad melanjutkan ceritanya, Ada lagi jenazah seorang gadis yang berumur 17 tahun. Para wanita memandikannya dan kami melihat jasadnya berwarna putih lalu beberapa saat kemudian berubah menjadi hitam seperti kegelapan malam. Hanya Allah-lah yang mengetahui tentang keadaannya. Kami tidak sanggup bertanya kepada keluarganya, agar kami dapat menyembunyikan aib jenazah. Hanya Allah-lah yang Maha Tahu.

Kita bermohon kepada Allah keselamatan dan kesehatan.

Wahai saudariku apakah dua kisah ini dapat engkau jadikan sebagai pelajaran? Apakah engkau akan mengikuti jejak orang shalih ataukah engkau menjadikan wanita-wanita fasik dan durhaka sebagai tauladan? Kematian bagaimanakah yang engkau pilih?

Kisah ini dicantumkan dalam Majalah al-Yamamah edisi 1557 tanggal 14 Shafar 1420 H.

(SUMBER: SERIAL KISAH TELADAN karya Muhammad bin Shalih al-Qahthani)

http://www.alsofwah.or.id
Selengkapnya...

Senin, Mei 16

Belajar Dari Keledai

Suatu ketika ada seorang yang mempunyai
keledai, sang pemilik keledai baru saja pulang dari
suatu tempat bersama dengan keledainya. Namun
di tengah jalan sang keledai terjerumus ke dalam
sebuah sumur. Apa yang terjadi selanjutnya
adalah sang pemilik keledai tersebut tidak mau
menolong keledainya, karena ia berpikiran bahwa
sang keledai sudah terlalu tua, biarkan saja ia
mati di dalam sumur yang juga sudah tua dan
hendak dikubur sumur tersebut.


Lalu sang pemilik keledai tersebut memanggil
sahabatnya untuk membantu menutup sumur
dengan tanah, namun apa yang terjadi, si keledai
yang di timpahkan tanah justru mengibaskan
badannya agar tanah-tanah yang menimpanya
jatuh dibawah kakinya dan ia menaiki tanah yang
ada dibawahnya. Ketika sudah sampai atas maka
si keledai lompat dan lari dari pemiliknya.

Hikmah yang bisa kita ambil adalah, dikehidupan
ini banyak sekali cobaan dan tantangan, dan untuk
lepas dari cobaan dan rintangan kita mesti
mengibaskan semua itu dan terus menjadikan
cobaan sebagai pijakan agar kita bisa lepas dan
menikmati hidup.

Dilansir dari: http://abdulhakim.web.id/belajar-dari-keledai/
Selengkapnya...

Minggu, Mei 15

Mau Tau Sebelas Jenis Rambut?

1) RAMBUT LURUS
bijaksana, periang, suka bergaya, pecemburu,dan
pandai dalam menyelesaikan masalah tanpa
pertolongan orang lain

2) RAMBUT KERINTING TEBAL
kurang bijaksana, degil, cemburu kuat,
romantis, banyak bergaul, susah dalam
menyelesaikan masalah sendiri dan tidak suka termenung.

3) RAMBUT KERINTING NEGRO
bijaksana, egois, pecemburu buta, romantis, memilih dan
mudah mengamuk bila sulit menyelesaikan
masalah.

4) RAMBUT IKAL MAYANG
bijaksana, berfikir sebelum melakukan
sesuatu,berfikiran terbuka, banyak pergaulan, dan
mudah memaafkan kesalahan seseorang yang
lalu.

5) RAMBUT HALUS/LEMBUT
sangat bijaksana, pemilih, pemaaf, manja, tegas dan
cepat melakukan perkerjaan dengan bersungguh-
sungguh.

6) RAMBUT SEDIKIT
bijaksana, senantiasa berfikiran negatif pada seseorang,
egois dan pandai membuka perniagaan walaupun
kecil.

7) RAMBUT PIRANG
kurang bijak, berfikiran terbuka, pemaaf, sosial
dan bijaksana menyelesaikan masalah.

8)RAMBUT TEBAL
bijaksana, humoris, pecemburu, romantis, kadang sering kasar, banyak
teman dan pandai mengambil hati seseorang.

9) RAMBUT KUSUT
sangat bijak, berfikiran terbuka, banyak
pergaulan, garang, susah memaafkan
seseorang, dan pandai dalam berurusan
tanpa pertolongan orang lain.
p/s: malas sisir rambut

10) RAMBUT BERUBAN
kurang bijak, suka termenung, jarang bersosial
isasi, berfikiran terbuka dan pandai menyelesaikan
masalah sendiri.

11) TIDAK BERAMBUT
gak tau mau bilang apa……kasian banget hehehee

12) RAMBUT WARNA KEMERAH-MERAHAN
ATAU KEHIJAU HIJAUAN
itu rambutann… Huahuahuahua…jangan marah ya…
!!!
Selengkapnya...

Rabu, Mei 11

Ingin belajar bertani Cara penanaman Tanaman labu?

Anda mungkin mempunyai lahan lumayan luas, tapi anda bingung bagaimana cara memanfaatkan lahan tersebut. Mungkin tips yang saya opinikan ini bisa menambahkan pengetahuan serta penghasilan anda untuk bertani labu.

Tips gambaran umum usaha tani labu, dari pengolahan sampai dengan pemanenan:

1. Pengolahan Lahan
Lahan terlebih dahulu dibersihkan dengan dua cara.
Pertama: Penyemprotan lahan dengan racun rumput(insektisida). Setelah rumput dan kayu-kayuan kecil itu kering dan mati (biasanya setelah lima hari setelah penyemprotan), Kemudian dibersihkan dengan menggunakan alat (sejenis parang/aret.
kedua: Membersih bagian yang akan ditanam saja, maksudnya tempat bibit atau anak labu yang akan dibenamkan di lahan yang akan kita tanami, kira-kira berdiameter 1 meter. Setelah bibit atau anak labu sudah tumbuh dan beradaptasi, lalu dibersihkan rumput di sekelilingnya.

2. Penanaman
Penanamanpun bisa dilakukan dengan 2 cara,
pertama: tanam benih/biji labu di lahan secara lansung.
Kedua: penyemaian pada polybek maupun daun pisang yg digulung dan diisi tanah. Kemudian kira-kira umur 1 bulan bisa ditanam di lahan.

3. Pemeliharaan
Pada umur 2 bulan biasanya tanaman labu rentan akan rumput liar maupun serangga yang bisa membuat tanaman labu tidak normal pertumbuhannya bahkan mati. Labu yang sudah mulai merambat biasanya sebagian pucuk dipotong. Rumput liar tersebut pada tiap 2 minggu sekali dibersihkan. Untuk mmbasmi serangga yang biasanya mengganggu tanama labu tersbut bisa menggunakan semprotan racun serangga maupun biji racun yg dibenam pada pokok tanaman. Penggunaan racun serangga cukup 1 atau 2 kali sesuai dengan keadaan hama serangga tersebut.

3. Pemanenan
Panen labu biasa ada 3 tahap. Panen pertama biasanya pada umur 4 bulan terakhir, yang sering disebut belajar berbuah . Panen kedua ini yang biasanya buahnya lebih banyak. Dan panen ketiga biasanya buahnya lebih kecil.

Demikian sekilas gambaran umum usaha tani tentang tanaman labu. Semoga bisa bermanfaat.
Selengkapnya...